PT.
BISI International, Tbk
1.
Profil
Perusahaan
·
Tahun dan Pendiri Perusahaan
PT.
BISI International, Tbk (Perseroan) didirikan di Indonesia
pada tanggal 22 Juni 1983. BISI (Bright Indonesia Seed Industry) sebelumnya
bernama PT. Benihiti Suburintani. Perseroan
didirikan oleh Charoen Pokphand Group,
dan memiliki track record operasional
lebih dari 25 tahun. Perseroan ini
merupakan produsen benih hibrida untuk jagung, padi dan hortikultura dan
produsen utama pestisida serta distributor pupuk terbesar di Indonesia. BISI
berkantor pusat di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan
tanaman yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur.
·
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan Jumlah Saham yang Beredar
Pada tanggal 11 Mei 2007, BISI telah memperoleh surat
pernyataan efektif No. S-2238/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK untuk melakukan
penawaran umum perdana saham sebanyak 900.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Mei 2007.
·
Anak Perusahaan
Kini, dengan tiga anak
perusahaan, BISI mempertahankan jejak operasional nasional untuk penelitian dan
pengembangan, produksi, pemasaran, distribusi dan penjualan. Anak perusahaan
BISI, diantaranya:
1) PT. Multi Sarana
Indotani (MSI)
MSI merupakan anak perusahaan yang 99,91% kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh Perseroan. MSI memproduksi pestisida dengan
kantor pusat dan lokasi fasilitas produksi di Desa Lengkong, Kecamatan
Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
2) PT Tanindo Subur
Prima (TSP)
TSP merupakan anak perusahaan yang 99,99% kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh Perseroan. TSP adalah perusahaan yang bergerak di bidang
usaha perdagangan benih hortikultura dengan kantor pusat di Sidoarjo, Jawa
Timur dan lokasi kantor cabang di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera
Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan dan Bali.
3) PT Tanindo
Intertraco (Tinco)
Tinco merupakan anak perusahaan yang 99,96% kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Tinco adalah perusahaan yang bergerak di
bidang usaha perdagangan benih jagung, benih hortikultura, benih padi,
pestisida dan pupuk dengan kantor pusat di Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan lokasi kantor cabang di Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan dan
Bali.
BISI dan anak perusahaan fokus dalam
kegiatan usaha sebagai berikut:
-
Menyediakan produksi tanaman pangan
benih hibrida primer yang meliputi jagung hibrida dan benih padi dengan hasil
yang jauh lebih tinggi.
-
Produksi benih hortikultura yang
meliputi sayuran dan biji buah-buahan seperti: cabai, mentimun, terung, tomat,
labu, kol, sawi, kacang panjang, bayam, melon, semangka dan lain-lain.
Produk benih, pestisida dan pupuk yang dipasarkan oleh
BISI dan anak usahanya menggunakan merek Cap Kapal Terbang dan untuk produk
pestisida impor menggunakan beberapa merek dari pemilik (prinsipal) merek
seperti Turex dan Besmor. Adapun untuk produk hasil pengembangan sendiri, BISI
dan anak usahanya menggunakan merek seperti Rambo, Ranger dan Noxone.
·
Penerapan
IFRS (International Financial Reporting
Standards) dalam Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diadopsi dari IFRS (International Financial Standar Reporting)
yang dimana komponen laporan keuangan terdiri dari:
1)
Laporan Posisi Keuangan
2)
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3)
Laporan Perubahan Ekuitas
4)
Laporan Arus Kas
5)
Catatan Atas Laporan Keuangan
Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian PT. BISI Intenational disusun dengan dasar akrual menggunakan
konsep biaya historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan akun-akun
tertentu seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Sumber:
Tulisan
Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill
Akuntansi Internasional
Nama : Syifa S.
Dosen
Matkul : Jessica B., SE., MMSi
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar