Topik/Tema : Standar Audit dan Akuntansi Global
Judul : Determinasi Faktor
yang Mempengaruhi Luas Cakupan Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
Nama Penulis/Peneliti : Junaedi Yusup
Ringkasan :
Sejak
diberlakukannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah,
pemerintah Indonesia secara resmi menerapkan otonomi daerah. Dalam otonomi daerah, pemerintah pusat menyerahkan sebagian
urusan pemerintahan kepada pemerintah daerah dan pemerintah daerah diberi
kewenangan untuk mendapatkan sumber dana untuk membiayai pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi tanggungjawabnya. Perolehan sumber dana dan
penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan. Media yang digunakan
oleh pemerintah daerah kota/kabupaten untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
anggaran selama satu periode disajikan dalam bentuk pengungkapan dalam laporan
keuangan. Untuk menghasilkan pengungkapan yang berkualitas, pemerintah
mengeluarkan peraturan melalui PP No 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Standar ini dijadikan pedoman oleh pemerintah baik pusat
maupun daerah untuk
menghasilkan pengungkapan laporan
keuangan yang berkualitas. Idealnya pengungkapan laporan keuangan pemerintah
daerah harus berkualitas karena sudah ada pedomannya (SAP). Variabel indepen
terdiri dari : 1. Tingkat kemakmuran daerah, 2. Tingkat ketergantungan pada
pemerintah pusat, 3. Kompleksitas pemerintahan, 4. Jumlah temuan pemeriksaan,
5. Jenis daerah. Variabel dependen hanya satu variabel yaitu tingkat
pengungkapan. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pemerintah
kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat tahun 2011 yang diambil dengan cara purposive
sampling. Hasil analisis
menunjukkan Tingkat kemakmuran daerah mempunyai hubungan positif tetapi
tidak signifikan dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah
daerah. Tingkat ketergantungan berhubungan positif tetapi tidak signifikan
dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Kompleksitas
pemerintahan berhubungan negatif dan tidak signifikan dengan tingkat
pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Jumlah temuan pemeriksaan
berhubungan negatif tetapi tidak signifikan dengan tingkat pengungkapan dalam
laporan keuangan pemerintah daerah. Jenis daerah berhubungan positif tetapi
tidak signifikan dengan tingkat
pengungkapan dalam laporan
keuangan pemerintah daerah.
-
Jurnal
Akuntansi dan Keuangan (JAKA). Vol.1 No.1, September 2014. Hal 56-69.
Universitas Jendral Sudirman
Tulisan Ini Adalah Salah Satu
Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Akuntansi Internasional
Nama : S. Sepriani
Dosen Matkul : Jessica
B., SE., MMSi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar