Kata Pengantar
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunianyalah saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Tidak
lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Softskill yang telah
membantu dalam membuat makalah ini, serta kepada teman-teman yang telah
membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bekasi,
Juni 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank
Mandiri adalah salah satu bank besar yang berdiri di Indonesia, Bank Mandiri
didirikan pada tahun 1998, Bank Mandiri adalah gabungan dari empat bank, di antara nya adalah Bank Bumi Daya, Bank
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Pada
umumnya seluruh bank di Indonesia memiliki tingkat keamanan yang sangat
tinggi, namun semakin majunya teknologi semakin
hebat juga perangkat perangkat lunak berbasis software tersebut.
Sudah
kita ketahui bersama, belum lama ini terjadi kasus cyber crime yg kembali menimpa
Bank Mandiri, dalam kasus ini, Bank Mandiri mendapatkan hasil temuan bahwa dana
nasabah berhasil dibobol sebesar Rp. 21 M, dan setelah ditelusuri, tersangka diketahui
dua orang berkewarganegaraan Malaysia, dan ada beberapa faktor yang menimbulkan
kecurigaan bahwa ada terlibatnya orang dalam dari Bank Mandiri. Karena sigap
nya bank mandiri menanggapi kasus cyber crime ini hasilnya dana nasabah yg
dicuri masih bisa diselamatkan.
Meskipun
dana nasabah bisa diselamatkan, bukan berarti masyarakat akan kembali
mempercayai keamanan bank mandiri, itu akan menjadi dampak buruk bagi bank
mandiri. Pemerintah Indonesia dan Kapolri
beserta jajaran nya pun masih berusaha keras menghentikan kasus cybercrime ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kapan terjadinya pembobolan dana
nasabah di Bank Mandiri?
Terjadinya
pembobolan di Bank Mandiri pada 13 Mei 2014, operasi kejahatan yang dilakukan oleh
para pelaku hanya dalam satu malam. Seluruh dana nasabah yang dibobol
dimasukkan di 2 no. rekening yang dilakukan sipelaku cyber crime tersebut.
2. Apa motif pelaku melakukan
pembobolan dana nasabah tersebut?
Menurut
saya, salah satu motifnya adalah perekonomian, selain dari pada perekonomian
adanya faktor kesempatan sehingga mereka melakukan tindakan cyber crime. Cyber crime adalah
kejahatan yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan menggunakan media
internet, jika dilihat dari kasus Bank Mandiri beberapa pelaku ini menggunakan
teknologi yang ada untuk membobol suatu teknologi yang canggih sehingga para
pelaku dapat melakukan kejahatan cyber crime tersebut. Tindakan cyber crime ini
merugikan Bank Mandiri karena yang menjadi korban adalah nasabahnya. Dana
nasabah yang sebagian besar dicuri oleh para pelaku tidak lain untuk dimiliki
secara pribadi.
3.
Tindakan
apa yang dilakukan oleh Bank Mandiri setelah mengetahui kejadian tersebut?
Beberapa pihak bank yang telah mengetahui
kejadian tersebut dengan sigap melakukan penyelamatan dana yang didepositkan
para nasabahnya. Dalam acara “Focus Group Discussion” dibahas strategi dan
penanganannya, strategi dan penanganan yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan
melakukan audit dengan data-data, teknologi, dan informasi yang ada.
Bank Mandiri telah menemukan beberapa nomor
rekening nasabah yang mencurigakan, salah satunya ditemukan beberapa nasabah
yang melakukan penarikan dengan tidak stabil. Dan pihak bank menemukan beberapa
dana nasabah yang dibobol di alirkan ke dua nomor rekening, Setelah ditelusuri, diketahuilah jumlah
pembobolan tersebut sebesar Rp. 21 M.
Pihak bank segera melakukan tindakan
menggunakan teknologi-teknologi yang ada, salah satunya dengan segera mengunci
dua nomor rekening yang menjadi tersangka kasus pembobolan.
Tersangka cyber crime dilakukan oleh dua
nomor rekening, dan korban cyber crime lebih dari ribuan nasabah dari kalangan
rendah sampai menengah keatas.
Setelah ditelusuri oleh pihak bank, dari
salah satu pengguna ATM Bank Mandiri di Indonesia ada yang melakukan penarikan
seperti di Prancis, Inggris, London, dan Amerika, lalu pihak bank menghubungi
nasabah yang memiliki no rekening tersebut, apakah nasabah itu melakukan
penarikan di empat Negara tersebut? Lalu pernyataan yang diberikan nasabah
adalah tidak.
Pembobolan yang dilakukan ditampung didalam
dua nomor rekening tersebut. Setelah mengetahui, pihak bank segera memblokir
rekening tersebut sehingga dana nasabah yang dicuri masih bisa diselamatkan.
Bank mandiri segera meningkatkan kualitas
keamanan dengan mengupdate sistem-sistem pengamanan secara rutin.
4.
Apa
pendapat pihak pemerintah mengenai kasus yang terjadi di Bank Mandiri?
Pihak
pemerintah dan dari berbagai instansi seperti kapolri turut membantu dalam
menangani kasus tersebut. Kapolri Jendral Polisi Sutarman mengatakan bahwa
benar adanya uang nasabah Bank Mandiri sebesar Rp. 21M telah dicuri. Untuk itu,
kapolri dan pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan
keamanan dalam bertransaksi baik di Bank Mandiri maupun bank lainnya, dengan
cara mengganti PIN secara berkala atau secara rutin, dan melengkapi antivirus diberbagai
macam aplikasi yang digunakan untuk melakukan transaksi. Kapolri dan pemerintah
menghimbau kepada seluruh bank yang berkedudukan di Indonesia terutama Bank
Mandiri yang telah mengalami kasus cyber crime untuk segera mengupdate
teknologi-teknologi keamanan yang ada.
5.
Apakah
dampak bagi perekonomian Indonesia?
Analis
Vibis Research dari Vibis Consulting berpendapat bahwa kasus ini sangat
memprihatinkan dan berdampak bagi kepercayaan investor akan dunia perbankan
Indonesia namun karena kesigapan pihak Bank Mandiri untuk membongkar kasus ini
maka peristiwa ini tidak sampai menimbulkan kepanikan yang besar terutama
dikalangan nasabah internal Bank Mandiri.
Jadi
pada intinya, kasus Bank Mandiri tidak sampai menimbulkan dampak perekonomian
yang buruk untuk Indonesia namun dalam berbagai segmen kejadian seperti ini tetap
menimbulkan efek negatif bagi nasabah-nasabah Indonesia, seperti hilangnya
kepercayaan dari nasabah kepada Bank Mandiri, timbulnya pertanyaan dari nasabah
untuk keamanan Bank Mandiri. Karena dengan teknologi yang canggih pun Bank
Mandiri masih dapat dibobol oleh pelaku cyber crime.
6.
Proses
Hukum apa yang dilakukan oleh Bank Mandiri kepada para tersangka?
Proses
hukum sampai saat ini masih sedang berjalan karena tersangka belum diketahui
namun beberapa bukti menunjukan bahwa tersangka adalah orang Malaysia yang
dibantu oleh orang dalam dari Bank Mandiri untuk melakukan kejahatan cyber
crime. Pihak Bank Mandiri bersama kapolri dan pemerintah masih menyelidiki
kasus ini hingga pelaku diketahui.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembobolan
dana nasabah yang terjadi di Bank Mandiri pada Mei 2014 diduga pelaku
pembobolan adalah orang Malaysia yang dibantu oleh pihak internal Bank Mandiri.
Kasus ini bukan hanya merugikan nasabah karena kehilangan dana yang
didepositkan namun pihak bank pun dapat merasakan kerugian dimana kehilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap tingkat keamanan bank dengan adanya kasus
tersebut, dan tidak hanya itu pihak bank harus mengganti rugi dana nasabah yang
hilang. Dari yang kita pahami bukan hanya aspek tersebut yang merasa dirugikan,
bagi perekonomian Indonesia mungkin berdampak buruk, seperti investor yang
mencabut investasi di bank tersebut dan membuat para investor berfikir dua kali
untuk menanam saham kembali di bank tersebut.
B. Saran-saran
Bagi
para nasabah bank untuk meningkatkan keamanan dengan cara mengganti PIN secara
berkala dan selalu mengecek nilai saldo yang ada dalam tabungan dan untuk bank mandiri segera meningkatkan
keamanan teknologi seperti dari Sistem IT atau server yang tersedia harus
diupdate secara berkala dan teknologi yang ada pun harap segera diupdate karena
teknologi semakin lama semakin berkembang guna mencegah tidakan kejahatan yang
terjadi seperti saat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Vibiznews.com/2014/05/19/cyber-crime-serang-bank-mandiri-nasabah-tetap-loyal/
m.tempo.co/read/news/2014/05/13/087577437/Cyber-Crime-Terjadi-di-Bank-Besar
cybercrime6b.blogspot.com/2013/06/bank-mandiri-blokir-transaksi-puluhan.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar